Iklan DOOH selama Ramadan – Praktik Terbaik untuk Menyampaikan Campaign yang Lebih Berdampak

DOOH-Iklan-selama-Ramadhan

Ramadan adalah waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk merenung, berdoa, dan berpuasa, hari raya ini juga merupakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, berbelanja, dan menikmati berbagai macam makanan dan minuman yang lezat. Bagi pemilik FMCG, hal ini memberikan kesempatan unik untuk terhubung dengan konsumen dan mendorong penjualan melalui strategi periklanan yang efektif.

Salah satu strategi tersebut adalah iklan DOOH (Digital Out-of-Home), yang merupakan cara yang sangat efektif untuk menjangkau audiens dalam jumlah besar dan menciptakan kesadaran merek. Dalam beberapa tahun terakhir, iklan DOOH menjadi semakin populer selama bulan Ramadan, karena menawarkan cara yang hemat biaya dan berdampak besar untuk berinteraksi dengan konsumen.

Melalui platform Moving Audiences kami, pengiklan tidak hanya dapat mengidentifikasi situs-situs terkemuka dan bernilai tinggi di area dengan konsentrasi lalu lintas tertinggi, tetapi juga membuat aturan penayangan iklan untuk memastikan pesan yang relevan ditampilkan pada waktu yang berbeda dalam sehari.

Sebagai contoh, kami bekerja sama dengan merek Frestea di Indonesia untuk membuat kampanye iklan Ramadan yang menargetkan konsumen di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi. Lokasi yang dipilih berada di dekat mal dan area perumahan, di mana orang-orang biasanya berkumpul untuk berbuka puasa. Jam bermain dibagi menjadi 2 jam (16.00-18.00) untuk setiap lokasi, sehingga Frestea dapat memaksimalkan eksposurnya pada jam-jam sibuk ketika keputusan untuk makan diambil.

Jadi, bagaimana lagi pengiklan FMCG dapat memaksimalkan strategi komunikasi Ramadan mereka dengan menggunakan iklan DOOH?

Berikut ini ada beberapa kiat:

1. Manfaatkan Data Lokasi untuk Mengidentifikasi area dengan lalu lintas tinggi: Salah satu keuntungan utama dari iklan DOOH adalah memungkinkan Anda untuk menargetkan konsumen di area dengan lalu lintas tinggi dan dekat dengan tempat pembelian. Dengan mengidentifikasi area-area di mana konsumen berkumpul selama bulan Ramadan, Anda dapat membuat kampanye iklan yang sangat bertarget dan beresonansi dengan konsumen Anda.

2. Sampaikan Lebih Banyak dengan Dayparting: Dayparting adalah praktik penjadwalan iklan untuk tayang pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Dengan membagi waktu iklan Anda selama jam-jam sibuk, Anda dapat memaksimalkan eksposur dan menjangkau audiens yang lebih besar.

3. Memanfaatkan Data Tempat Menarik: Opsi iklan DOOH cenderung hadir di dekat berbagai jenis tempat, tetapi sebagian besar fokusnya tetap pada jenis dan lokasi layar itu sendiri. Sebaiknya pahami ke mana audiens Anda pergi setelah melewati situs DOOH untuk membuat keputusan beriklan. Misalnya, apakah audiens melakukan perjalanan pulang ke rumah (pesan antar mungkin lebih masuk akal) atau pergi ke restoran dan pusat perbelanjaan (promosi makan di tempat di menit-menit terakhir akan meningkatkan jumlah pengunjung)?

4. Jadilah Kreatif dan Menarik: Ramadan adalah waktu perayaan dan sukacita, jadi penting bagi pesan-pesan yang disampaikan untuk menyertakan konteks ini. Dengan memanfaatkan kekuatan iklan DOOH, Anda dapat membuat gambar yang memukau secara visual dan lebih besar dari aslinya yang langsung memberikan dampak yang lebih besar daripada materi iklan layar kecil.

Iklan DOOH adalah cara yang sangat efektif untuk mendorong penjualan dan kesadaran merek yang lebih tinggi bagi pemilik merek FMCG selama bulan Ramadan. Dengan mengikuti tips ini dan bekerja sama dengan agensi periklanan DOOH terkemuka seperti kami, Anda dapat membuat strategi periklanan yang sangat efektif yang beresonansi dengan audiens target Anda dan membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda.

Temukan bagaimana iklan DOOH dapat menciptakan kampanye Ramadan yang tak terlupakan untuk merek FMCG Anda. Izinkan kami membantu Anda terhubung dengan audiens Anda dan mendorong penjualan yang lebih tinggi di musim perayaan ini.